Cari Blog Ini

Selasa, 13 Maret 2012

, , ,

Gospel dalam 4 Menit

Ini kunjungan ku yang pertama kayanya di tahin 2012 di blog tercinta ini...
Pagi ini akubuka twitter trus lihat tweet  ini




karena penasaran langsung deh meluncur ke link di dalam nya yang mengarahkan ke web vimeo. Video yang diposting bulan maret tahun lalu bercerita tentang keseluruhan kehidupan kekristenan. G.O.S.P.E.L dijadikan sebuah singkatan dari God Our Sins Paying Everyone Lifes. Merangkum dasar-dasar iman kekristenan yang menunjukkan bahwa yang memisahkan kita dengan Tuhan adalah dosa-dosa kita, dan Tuhan datang di dalam Yesus Kristus untuk membayar lunas semua hutang dosa manusia dan memberikan keselamatan kepada manusia yang menrima Dia.

berikut link nya buat pembaca yang penasaran juga dengan linknya;



G.O.S.P.E.L. from Humble Beast Records on Vimeo.
Continue reading Gospel dalam 4 Menit

Sabtu, 14 Januari 2012

, ,

Gosok Gigi yang OK

Para ahli di WHO mengatakan menggosok gigi dengan benar dapat melenyapkan penyakit karies gigi.Sehingga gigi tak membusuk.

Berikut cara menggosok gigi yang benar sesuai saran para ahli:
1. Bilas mulut dengan air hangat sebelum menyikat gigi. Fungsinya untuk menghilangkan lendir dalam mulut.
2. Masukkan sikat di sebelah kiri permukaan vestibular, dari rahang ke rahang.
3. Membuat 10 gerakan singkat bolak balik di perbatasan gusi dan gigi. Lakukan secara bergantian di sebelah kiri dan kanan.
4. Posisikan sikat dalam kondisi berdiri. Gosok gigi dengan posisi sikat seperti itu.
6. Sikat permukaan gigi geraham dengan gerakan pendek.
7. Sikat permukaan gigi seri dan taring dengan gerakan menyerupai menyapu.
8. Bersihkan pula lidah dengan sikat gigi.
Continue reading Gosok Gigi yang OK

Selasa, 27 Desember 2011

, , ,

Tole Endehon


Verse
Tole endehon hatutubu ni Jesus
Tole olophon dohot ende na uli
Ro do Ibana sian surgo manobus
Jolma na di pardosaon i

Mancai bagas jala tung nauli utus
Na mar sigor-gor na so tupa manjadi
Holong ni roha na binoan ni Kristus
Tu saluhut manisia i

Course
O Tuhan ku ro  marsomba au to jolomi
Mauliate di pasahat rohaki
O Jesusku jaloma puji-pujian ni
Sai gabe uap hus-hus di jolom O Tuhan

Tole endehon hatutubu ni Jesus
Tole olophon dohot ende na uli
Ro do ibana sian surgo manobus
Jolma na di pardosaon i

Bridge
Tole Endehon ma tapuji2 Jesus I
Tole Ta somba ma pasangap ma goarna

Haleluya Amen
Haleluya Amen
Amen
Continue reading Tole Endehon

Jumat, 01 Juli 2011

Hari ini 1 Juli 2011

Hari ini 1 Juli 2011, Hari ulang tahun Kota medan yang ke 421, aku menemukan artikel berikut ini, silahkan dibaca semoga bermanfaat :)


Satu Abad Kota Medan

SEBELUM 1975, Kota Medan merayakan hari ulang tahunnya setiap 1 April. Penetapan hari ulang tahun itu didasarkan pada penetapan kota Medan sebagai Gemeenteraad (dewankota) pada 1 April 1909Jika hari ulang tahun itu tidak diubah pada 1975, pada 1 April 2009 ini merupakan hari ulang tahun satu abad Kota Medan. Melakukan refleksi melalui peringatan satu abad kota Medan sebagai satu kota dengan warisan jejak peradaban Eropa yang tinggi, tentu beda dengan jika yang dijadikan tonggak adalah hari jadi sebuah kampung. 


Apalagi tidak ada bukti historis dari kampung itulah 
Medan berkembang menjadi kotamodern. Ini semua terjadi hanya gara-gara sekelompok orang tidak mau segala sesuatu yang berbau kolonial. Lalu, di awal 1970-an di Medan orang mencaricari hari jadi kota
 yang baru.
Yang penting tidak ada bau Belanda-nya, mereka mencoba mengingkari bahwa Kota Medan ciptaan Belanda. Lalu, mereka tersesat ke sebuah legenda bernama Riwayat Hamparan Perak. Fakta hari jadi sebuah kota dalam pengertian modern di dalam riwayat itu jelas tidak ada. Lantas, fakta yang tidak ada itu diada-adakan, dijungkirbalikkan, yang penting ketemu tanggal yang tidak berbau kolonial Belanda.

Ketemulah tanggal simsalabim 1 Juli 1590, yang sekarang diperingati sebagai tanggal hari jadi Kota Medan. Satu tanggal yang manipulatif, jauh dari maksud mencari tanggal pengganti hari jadi sebuah kota modern, yang embrio kemunculannya baru ada pada abad ke-19.

Dokumen yang ada di arsip Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial (PUSSIS) Universitas Negeri Medan (Unimed) tampak bahwa upaya untuk mengganti hari jadi kota yang berbau Belanda itu dilakukan melalui seminar pada 27–29 Maret 1971 yang kemudian bergulir dibentuknya Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Medan.

Nah, panitia inilah yang kemudian memfokuskan diri untuk menelaah teks tradisional yang anonim, Riwayat Hamparan Perak (RHP) sebagai bahan untuk mencari hari jadi kota Medan. Pada waktu itu memang dalam disiplin ilmu sejarah, belum berkembang kajian kritis atas sebuah teks tradisional, sehingga tidak dipertanyakan apakah sebuah teks tradisional bisa dipertanggungjawabkan untuk mencari data historis?

Apakah teks menyimpan fakta sejarah atau teks tradisional sebenarnya sebuah wacana sejarah? Karena pertanyaan kritis itu tidak diajukan, panitia tidak menyadari di belakang hari akan menimbulkan masalah yang pelik ketika paradoks dalam teks ini dibuka orang satu per satu. Misalnya panitia berdasar teks ini menyatakan bahwa pendiri kota Medan adalah Guru Patimpus, orang Karo bermarga Sembiring.

Namun, sekarang di internet ada bantahan berdasar teks yang sama, Guru Patimpus bukan marga Sembiring, dia adalah marga Sinambela, keturunan Sisingamangaraja. Jadi, jika teks itu tetap dipakai, bukan tidak mungkin akan timbul polemik tak berujung, pendiri Kota Medan bukan orang Karo, melainkan orang Batak Toba.

Jadi, jelas penggunaan teks RHP bermasalah untuk mencari jejak historis sejarah kota Medan. Namun, karena waktu itu (awal 1970-an) yang penting mencari hari jadi kota yang tidak berbau kolonial, RHP pun menjadi korban.

Kebesaran Guru Patimpus sebagai ulama Islam yang penting dan kharismatik, menurut RHP, menjadi terdistorsi oleh tafsir Panitia Hari Jadi Kota Medan, menjadi pendiri sebuah kota yang justru tidak dia dirikan. Jika menolak 1 April 1909 karena buatan Belanda, masih ada tanggal lain yang lebih layak, misalnya pindahnya Ibu Kota Asisten Residen Deli dari Labuhan ke Medan (1879), tanggal dipindahkannya Ibu Kota Residen Sumatera Timur dari Bengkalis ke Medan (1 Maret 1887), atau pindahnya Istana Kesultanan Deli dari Labuhan ke Medan (18 Mei 1891).

Kampung tidak mungkin berevolusi menjadi sebuah kota jika tidak ada faktor-faktor luar yang mendukungnya (dalam hal Kota Medan perkembangan spektakuler perkebunan), seperti banyak ada ratusan kampung yang sampai sekarang tetap menjadi kampung dan tidak berevolusi menjadi sebuah kota.

Mengenang satu abad kota Medan dari desain besar peradaban modern Eropa, jelas bisa membuka mata kita. Amburadulnya Kota Medan sekarang ini disebabkan salah urus penanggung jawab kota, siapa lagi kalau bukan wali kota dan dewan perwakilan (DPRD) Medan.

Sebab, sejak didesain Belanda akhir abad ke-19 sebagai sebuah kota modern dengan replika peradaban Eropa di dalamnya, Kota Medan merupakan salah satu ikon penting kota yang unik, tidak ada duanya di dunia. Sebuah kota Paris van Sumatera yang dirancang dan puluhan tahun diurus dengan serius oleh dewan kota (Gemeenteeraad) dan wali kotanya (Burgemeester).

Mengenang satu abad Kota Medan yang kini telah menjadi bagian dari kota dunia yang mengglobal sekaligus tanpa roh peradaban kota, setiap tahun ada celah untuk membangkitkan pertanyaan, apa yang menyebabkan kota yang semula luar biasa ini berubah menjadi kota yang salah urus, apa saja warisan kota ini yang telah dijarah, siapa saja pejabat yang tidak benar-benar mengurus kota ini seperti selama puluhan tahun sebelumnya diurus dengan baik, dan siapa saja mereka yang “berjasa”menghancurkan peradaban kota?

Lalu,apa yang bisa segera kita lakukan untuk menyelamatkan jejak peradaban kota yang digilas kepentingan ekonomi dan politik jangka pendek ini? Namun sayang, dalam memperingati hari jadi kota Medan sejak 1975, setiap tahun kita tidak lagi mengenang sisi tingginya peradaban kota ini karena memori kita disesatkan untuk mengenang sebuah kampung. 
(*)

DR PHIL ICHWAN AZHARI
Ketua Pussis Unimed
Continue reading Hari ini 1 Juli 2011

Senin, 30 Mei 2011

Profil pemimpin yang kreatif

Kreatifitas adalah salah satu hal yang penting yang harus di miliki seorang pemimpin. berikut apa yang harus dilakukan seorang pemimpin yang kreatif.



  • Seorang pemimpin yang kreatif harus belajar dari masa lalu, namun siap untuk beradaptasi dengan masa depan
  • Seorang pemimpin kreatif harus mendasari semua keputusan bisnis dengan nilai-nilai dasar, sambil mencari cara yang baru dan inovatif untuk mengekspresikan nilai-nilai tersebut. 
  • Seorang pemimpin kreatif mengenali bahwa setiap orang adalah individu yang unik. 
  • Seorang pemimpin kreatif menganggap setiap hubungan sebagai salah satu kesempatan untuk memberi dampak kepada orang lain dan menginspirasi orang itu untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. 
  • Seorang pemimpin kreatif juga mengenali kelemahan sebagai suatu kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang dan mengubahkan secara total sebuah kelemahan menjadi sebuah kekuatan. 
  • Seorang pemimpin kreatif secara terus menerus memperbaharui mata air kreatifitasnya yang ada di dalam kepercayaan dan nilai-nilai dasarnya. Ia mengambil waktu untuk merefleksikan dan memberi makan semangat kreatif di dalam dan mengembangkan iman dan nilai-nilai spiritual dimana seluruh solusi kreatif itu muncul. 
Jadi Sudah siapkan anda untuk menjadi pemimpin yang kreatif?


Sumber: jimmyoentoro.com






Continue reading Profil pemimpin yang kreatif