Cari Blog Ini

Kamis, 10 Mei 2018

Makna Kematian, Kebangkitan, dan Kenaikan Yesus

Kematian, kebangkitan dan kenaikan Kristus berhubungan dengan kita.

Apa yang diwariskan Adam kita bawa sampai hari ini. Ron 5:12.

Rom 5:15-16
Apa yang di bawa satu orang Yesus yaitu Anugerah kebenaran Kasih Karunia dalam pengampunan maka semua orang beroleh kebenaran.

Kol 3:3
Sesungguhnya kita juga sudah mati dan tersembunyi di dalam Kristus.

Rom 6:6

Implikasi kematian
1. Dosa kita diampuni
2. Kita dimampukan bersekutu dengan Allah

Kebiasaan org meneken dosa. Seperti menekan bola ke dalam air.
Orang yang mewarisi dosa adam cepat atau lambat pasti berbuat dosa.

Orang yang memiliki benih kristus bisa tidak berbuat dosa.

Orang yang punya benih adam cepat atau lambat satu kali bisa pasti berbuat dosa.

Kalau tidak disalibkan maka tidak akan ada kebangkitan.

Kenapa kita masih berbuat dosa:
- krn blm mati/disalibkan
- krn tidak mau di salibkan/ego/lebih suka sama diri sendiri

Kalau mau hidupn harus mau mati.
Keinginan mengontrol diri sendiri. : tidak mau mati.

Org yg mau dioperasi harus dibius dl.
Operasi jiwa kita kita tidak dibius. Makanya sakit

Dari mana kita tahu kita sudah mati, kita tidak bereaksi thd apapun.

Tuhan mengoperasi jiwa kita saat kita mati. Maka kitapun sembuh.

Kita sering bertindak sepertib orang yang tidak pandai berenang yg mengangga benteng dan langsung nyebur dan kemudian berusaha menyelamatkan diri namun akhirnya makin tenggelam.

Orang yg pintar berenang dan tau cara menyelamatkan akan menunggu org tenggelam tersebut menyerah dan lelah baru di selamatkan. Kalau masih meronta di biarin dl sampai lemas karena kalau di tolong saat meronta bisa membuat keduanya tenggelam.

Ada kemungkinan hidup kita spt Yesus. Tapi tidak mudah. Kita harus mau mati.


Kristus ke Sorga berbicara pemerintahan dan Dia mau kita juga memerintah bersama dia 

Kol 3:1

Continue reading Makna Kematian, Kebangkitan, dan Kenaikan Yesus

Sabtu, 10 Februari 2018

Aplikasi Facebook untuk Anak

Facebook sedang mempersiapkan Facebook Messenger Kids sejak tahun lalu. Seorang ahli kesehatan mental telah menyurati CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk menangguhkannya. Namun Facebook sepertinya acuh dan meneruskan proyek ini.

Proyek ini akan menyasar anak dengan usia 6 tahun ke atas. Padahal seorang ahli psychiatrist Kristen Daniel Amen seperti dikutip dari laman Charismanews mengatakan sebaiknya anak diijinkan memegang ponsel ketika menginjak usia 16 tahun paling tidak.

Anak-anak yang menghabiskan banyak waktu dengan gadget akan mengalami kemerosotan mental dan fisik dan mudah stess.

Dalam sebuah email kepada CBN News, perwakilan Facebook Communications Anabel Gould mengatakan meskipun ada kritik atas Facebook Messenger Kids dari para profesional kesehatan anak-anak, "Kami tidak akan menghentikan aplikasi ini," ia menambahkan, "Kami bekerja dengan banyak ahli termasuk dokter anak dalam mengembangkan aplikasi ini. Kami memiliki komite penasihat lebih dari selusin ahli yang bekerja sepanjang prosesnya. "

Facebook memberikan berbagai filter untuk membantu orangtua mengawasi aktivitas anak-anak seperti pesan yang tidak dapat dihapus kecuali oleh orangtua, akun yang dapat seketika atau kapan saja dapat ditutup oleh orangtua.

Namun, bahkan jika tindakan ini melindungi anak-anak dari predator online dan intimidasi, Dr. Amen mengatakan bahwa orang tua seharusnya tetap mengatakan tidak. "Bahkan dengan kontrol orang tua, saya pikir Anda harus menghindarinya," dia menjelaskan, "karena ini bekerja di otak mereka untuk menyebabkan mereka membutuhkannya. Bahkan jika aman, mereka menyiapkannya untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk menggunakannya. mereka tumbuh, dan semua penelitian yang saya tahu mengatakan itu hal yang buruk.

Selain penelitian ilmiah yang berhubungan dengan anak-anak dan media sosial, Dr. Amen juga mengacu pada apa yang secara pribadi disaksikan di kantornya sendiri. "Sebagai psikiater anak, saya telah menangani banyak krisis yang berkaitan dengan penggunaan internet yang tidak tepat," menambahkan, "Ini adalah bagian kehidupan yang berisiko, di mana anak-anak, karena mereka tidak memiliki pemikiran, perencanaan, penghakiman, mereka pada akhirnya akan memposting hal-hal yang dapat menyakiti mereka untuk waktu yang sangat lama, apakah itu gambar yang tidak pantas atau bahasa yang tidak pantas. "

Sebaiknya orangtua dapat mendidik anak-anak dan mengajarkan serta melatih mereka untuk tidak bermain gatget sampai usia yang cukup demi perkembangan dan pertumbuhan mereka

.

Sumber: CBN/ Charismanews.com

Continue reading Aplikasi Facebook untuk Anak